foto dok. zsazsa caesar
Menurutmu, apa yang menjadi rasa insecurity terbesar di dirimu? Tidak peduli usia, warna kulit, bentuk gurat wajah, hingga dari latar belakang keluarga seperti apa kita dibesarkan. Setiap dari kita pasti menyimpan rasa ’tidak aman’ tersebut di diri masing-masing.
Pertanyaan akan cukupkah diri kita. Cukup cantik? Cukup pintar? Atau mampukah kita untuk cukup percaya diri menghadapi beberapa momen dalam hidup yang mengharuskan kita untuk berani berdiri sendiri.
“Setiap wanita cantik adanya.” Klise? Rasanya tidak. Ungkapan sederhana yang biasa terdengar dalam keseharian tidak muncul begitu saja. Pengalamanlah yang membentuknya.
Berangkat dari pepatah sederhana tersebut, yang Ruhee percayai lahir dari seseorang yang sangat cantik terutama dari segi pemikirannya, tim kami kembali melanjutkan campaign bertema “The Beauty in Insecurities”. Tepat sebelum Covid, kami memulainya.
Saat ini, kami kembali menyuguhkan dalam konsep bertajuk virtual. Wawancara dan dokumentasi kami lakukan dari rumah dan ‘tempat aman’ masing-masing.
Kali ini giliran Zsazsa Caesar, seorang model dan i_nfluencer_ muda, yang berbagi akan kisahnya mengatasi kondisi vitiligo di dirinya.
Apa yang terlintas di pikiranmu saat bercermin di pagi hari?
Hari ini makan apa ya.. Hari ini ngapain ya.. Hari ini hari apa ya..
Ceritakan sisi insecurity terbesarmu.
My vitiligo. Dulunya selalu aku cover-up. Aku pakai stocking, makeup, aku tutupi supaya tidak terlihat. Ada rasa takut dimana sekitarku akan memandangnya sebagai sesuatu yang menjijikkan atau menular. Atau penyakit yang membuatku berbeda dengan orang lain. Itu membuatku tidak percaya diri..
Detik ini, menurutmu kamu telah berhasil mengatasinya?
Yes. Maybe not 100% cause i’m still on the process. But, yes!
Pastinya masih ada beberapa hal yang membuat aku tidak percaya diri. Dimana biasanya aku respon dengan rasa insecurity, tapi yes! aku sudah menerima diri sendiri. Aku tidak menutupinya lagi, tidak lagi pakai makeup. Bahkan, aku tidak cat rambut lagi.
Apa sebenarnya kondisi vitiligo itu?
Vitiligo merupakan kondisi autoimun yang membuat melanin kulit rusak atau tidak terdapat pigment. Kulit berubah warna menjadi putih. Ini bisa terjadi di segala umur, ras, gender. Siapa saja, dimana saja. Siapapun bisa terkena vitiligo.
Pertama kali kamu mengalaminya.
Sejak umur 8 tahun.
Momen yang mengubah caramu memandang dirimu.
Ketika sekitarku percaya kepada aku, di saat bersamaan aku juga percaya kepada diriku sendiri. Aku mulai mengganggap vitiligo bukanlah kekurangan, melainkan sebuah keunikan yang aku punya.
Apa yang ingin kamu katakan ke sosok dirimu 5 tahun lalu?
“Saaa semakin cepet lo nerima diri lo semakin baik! Cause it’s a good thing and it’s worth it.”
Deskripsikan makna inner beauty.
Inner beauty comes from our mind and soul. Cara kita berpikir, pengetahuan yang kita miliki, dan sikap hati kita saat merespon orang lain.
Sosok paling cantik dalam hidupmu.
Paling cantik? Mama of course.
Lirik lagu yang paling berkesan.
“Mirror mirror on the wall don’t say it cause i know im cute!~” Juice by Lizzo.
Sayangnya di era sosial media seperti saat ini, terbentuk sebuah standarisasi akan makna ‘cantik’ itu sendiri. Apa saranmu bagi mereka yang kerap membandingkan diri dengan sosok ‘terkenal’ di dunia maya?
Noo. Jangan pernah membandingkan dirimu dengan orang lain. Tidak akan pernah ada habisnya. Just focus on yourself, mantain your self-confidence, do whatever makes u comfortable with your own body.
Untuk mereka yang masih bergumul dengan rasa insecurity.
Know your worth! You’ve got your own beauty, love yourself ,and be confident.
Seorang wanita itu cantik jika _________________ (fill the blanks)
Know her worth!
Teks Ria Iskandar
Foto & Video dok. Zsazsa Caesar