Selalu akan ada trend baru di dunia kecantikan. Demikian pula trend perawatan untuk mempercantik bulu mata. Seiring dengan berjalannya waktu, akhirnya eyelash extension memiliki pesaing baru, yaitu lash lifting atau prosedur pengangkatan bulu mata. Bagaimana sih cara kerjanya? Benarkah bisa menimbulkan efek rontok pada bulu mata asli? Ruhee akan sedikit memberikan informasi seputar lash lifting.
Metode ini menjadi trend sekitar tahun 2017. Sederhananya, cara kerja lash lifting ini dimulai dengan membersihkan bulu mata terlebih dahulu. Kemudian, bulu mata atas dan bawah akan dipisahkan. Selanjutnya, bantalan semacam silikon akan ditempelkan di kelopak mata, dan bulu mata kita akan disisir hingga menyentuh permukaan silikon ini. setelah menempel sempurna, barulah bulu mata kita akan diolesi krim khusus untuk membuatnya sedikit kaku dan mudah dibentuk. Kemudian akan ditambahkan maskara khusus untuk membuat bulu mata kita lebih lebat dan lentik. Setelah didiamkan selama sekitar 40 menit, barulah bulu mata kita akan dilepaskan dari silikon tadi. Hasilnya? Bulu mata kita akan lebih lentik dan lebat tanpa sambungan bulu mata buatan. Efek dari lash lifting ini bisa bertahan lebih lama daripada eyelash extension, yaitu sekitar 2 bulan. Namun tentu saja, seperti halnya perawatan kecantikan yang lain, prosedur ini juga mengandung resiko yang sepadan. Banyak orang percaya bahwa extension bulu mata mengandung resiko kerontokan pada bulu mata asli. Apakah ini juga berlaku pada prosedur lash lift?
Sejauh ini, resiko kerontokan bulu mata asli pada treatment Lash Lifting masih tidak terlalu tinggi daripada metode extension bulu mata. Selama kita melakukan prosedur lash lift di salon yang sudah professional, tentu saja resiko tersebut bisa diminimalisir. Selain itu, sebaiknya konsultasikan juga dengan ahlinya jika kamu memiliki alergi khusus atau kondisi mata yang kurang mendukung. Berkomunikasi yang baik dan menggali informasi sebanyak-banyaknya akan mengurangi resiko pada perawatan ini. Tentunya kita harus juga mematuhi prosedur yang harus dilakukan untuk merawat bulu mata kita pasca dilakukannya lash lift. Dalam 24 jam pertama, sebaiknya kita tidak menggunakan maskara dan menyipratkan air secara langsung ke arah bulu mata kita. 24 jam pertama ini sangat krusial dan menentukan hasil akhir dari prosedur lash lift yang kita lakukan.
Walaupun dipandang memiliki resiko yang lebih rendah dalam hal kerontokan daripada prosedur extension bulu mata, ada beberapa resiko lain yang bisa saja terjadi. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini,
1. Ruam kulit
Krim yang digunakan pada prosedur lash lift mengandung beberapa zat yang berpotensi menyebabkan ruam di kulit. Apalagi area kulit di sekitar mata merupakan area yang sensitif. Walaupun memang reaksi kulit seseorang tidak sama. Sebaiknya cek dulu apakah kulitmu cocok atau tidak dengan krim yang digunakan pada metode ini.
2. Iritasi mata
Walaupun dengan jumlah dan kemungkinan yang tidak banyak, krim yang masuk ke mata selama prosedur ini bisa menyebabkan luka dan iritasi pada area kornea mata. Hal ini akan menyebabkan efek panas dan tidak nyaman di area mata.
Jadi kesimpulannya, memang belum terlalu banyak ditemukan kasus kerontokan bulu mata pada metode Lash Lifting ini. Selain memang karena metode perawatan bulu mata ini dipilih juga karena mengandung resiko yang lebih rendah daripada metode yang sudah ada sebelumnya. Demikian ulasan mengenai resiko kerontokan pada metode lash lift. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu mengenai banyaknya spekulasi yang beredar tentang hal ini, ya. Salam Cantik!
