Setiap wanita tentu ingin terlihat cantik agar bisa tampil lebih percaya diri. Berbagai upaya pun mereka lakukan mulai dari rutin menggunakan skincare, kosmetik, sulam alis, sulam bibir, hingga lash lift. Prosedur lash lift kini banyak peminatnya karena dapat membantu melentikkan bulu mata. Namun, apakah lash lift aman untuk ibu hamil?
Pada dasarnya lash lift adalah salah satu prosedur kecantikan yang bisa kamu aplikasikan pada bulu mata untuk menambah kelentikkannya. Tentu ada bahan kimia yang digunakan untuk prosedur lash lift ini yakni keratin dan silicon.
Demi menyambut sang buah hati, wajar jika seorang ibu ingin tampil maksimal dan tetap cantik meskipun sedang kontraksi. Apalagi jika memang sengaja ingin mengabadikan momen indah tersebut dalam foto atau video.
Namun, perlu kamu ketahui bahwa ada beberapa kasus di mana rumah sakit melarang penggunaan eyelash extension di rumah sakit. Tujuannya adalah untuk menghindari iritasi di kamar operasi agar proses melahirkan tetap nyaman.
Keratin lash lift untuk ibu hamil pun menjadi salah satu rekomendasi anjuran yang bisa kamu coba.
Baik eyelash extension maupun lash lift sama-sama bertujuan untuk melentikkan bulu mata agar terlihat lebih panjang dan tebal. Hanya saja keduanya memiliki cara dan prosedur berbeda dalam hal menyambung atau menggabungkan helai bulu mata.
Treatment lash lift menggunakan obat-obat tertentu dan keratin pada bulu mata agar lebih kuat dan lentik. Prosedur pertama adalah dengan membersihkan area mata lalu menempelkan silicon pad pada bagian kelopak. Bulu mata kamu akan disisir dengan perlahan menggunakan keratin dan obat-obatan khusus.
Sesuai tujuan treatment lash lift ini, maka hasil yang akan kamu dapatkan secara keseluruhan adalah bulu mata yang terlihat lebih lentik, panjang, dan kuat. Sehingga kamu tidak perlu repot-repot lagi memasang bulu mata palsu di setiap menghadiri acara tertentu.
Hasil keratin lash lift cenderung terlihat lebih alami daripada eyelash extension. Karena bulu mata yang kamu miliki tetap asli tanpa adanya bulu mata palsu atau buatan. Hanya saja terlihat lebih tebal dan lentik daripada sebelum melakukan treatment lash lift.
Keawetan hasil dari lash lift ini biasanya akan bertahan 6 – 8 minggu dan tergolong lebih lama daripada treatment eyelash extension. Kamu bisa melakukan treatment ulang untuk menjaga bulu mata agar tetap lentik dan cantik. Proses treatment ini pun tidak memakan waktu lama yakni hanya sekitar 1 - 2 jam saja.
Ibu hamil memang tidak dianjurkan untuk menggunakan bahan-bahan kimia tertentu karena khawatir dapat mempengaruhi kesehatan janin di dalam tubuhnya. Namun, untuk lash lift sendiri tergolong masih boleh digunakan karena pengaplikasiannya hanya pada area bulu mata.
Lash lift untuk ibu hamil masih tergolong aman karena tidak memungkinkan masuk ke dalam pembuluh darah sehingga kualitas ASI dapat terjaga dengan baik. Namun, kondisi setiap orang tentu berbeda-beda karena ada juga yang mengalami alergi terhadap suatu bahan kimia. Sebagai solusi cara alami, kamu bisa menggunakan lidah buaya, seduhan teh hijau, atau minyak zaitun.
Buat kamu yang ingin mencoba treatment lash lift untuk ibu hamil, tentu harus memilih salon atau klinik yang terpercaya. Salah satu rekomendasi yang bisa kamu coba adalah www.ruhee.id. Selain berkualitas, biaya untuk melakukan perawatan ini pun sangat terjangkau mulai dari Rp350.000,00 – Rp650.000,00.