Hampir sama seperti poni, alis ternyata memberi pengaruh yang sangat besar terhadap penampilan seseorang. Alasan itu pula yang melatarbelakangi perubahan atau trend model alis dari masa ke masa. Dari alis tipis melengkung hingga alis yang tebal. Di Indonesia, merawat alis bukan hal yang asing. Beberapa klinik kecantikan seperti Ruhee bahkan menawarkan treatment sulam alis yang bisa diakses oleh siapa saja baik wanita maupun pria. Hasil yang diberikan dari treatment sangat memuaskan dan efektif meningkatkan kepercayaan diri seseorang.
Teknologi kecantikan terus mengalami perkembangan termasuk teknik microblading. Semakin kesini teknologi yang muncul semakin baik karena memberikan hasil yang lebih clean dan rapi. Ingin tahu apa saja teknik menyulam alis tersebut?
1. Microblading 2D
Merupakan teknik tempo dulu menyulam alis yang dipraktekkan oleh salon kecantikan. Microblading 2D membantu mengisi rambut pada alis agar terlihat lebih penuh dan padat. Bila dilihat sekilas, hasilnya memiliki kemiripan dengan aplikasi pensil pada alis. Karena teknologinya yang minim, microblading 2D tidak menciptakan dimensi pada alismu. Isian rambut pada alis terlihat sangat renggang jika diperhatikan dari dekat. Karena hasilnya yang kurang memuaskan, banyak pelanggan microblading yang meninggalkan teknik 2D ini.
2. Microblading 3D
Satu tingkat lebih baik dari pendahulunya adalah sulam alis 3D. Sama seperti teknik microblading 2D, teknik ini berusaha sebaik mungkin mengisi alis yang kosong dengan pigmen. Karena teknologinya lebih baik, alihasil efek bulu yang dihasilkan jauh lebih padat, tebal dan terlihat alami. Tidak lagi terkesan seperti digambar menggunakan pensil alis. Proses menyulam alis dilakukan ekstra hati-hati, berusaha mengikuti serat alis asli.
3. Misty Powder
Jika kamu sangat menyukai trend make up ala Korea, kemungkinan besar kamu akan tertarik dengan teknik ini. Teknik menyulam alis ini cukup disukai di negeri ginseng kemudian menyebar ke negara tetangga hingga Indonesia. Hasil yang diberikan dari treatment misty powder, alis akan terlihat lebih alami seperti diisi dengan alis asli bukan buatan. Teknik treatment ini cukup berbeda dengan microblading 4D/6D. Mengapa demikian? karena teknik yang terapkan adalah microshading. Alhasil, alis tampak lebih natural dan bertahan lama hingga 12 bulan lamanya.
4. Microfeathering
Kamu tertarik mencoba teknik sulam alis yang mana? Sebelum memutuskan, berkenalanlah terlebih dahulu dengan teknik microfeathering. Teknik menyulam alis yang dikembangkan pertama kali oleh Kristie Steicher. Sekilas microfeathering tampak sama seperti teknik microblading yang bertujuan mengisi alis yang kosong dengan rambut. Perbedaannya terletak pada dominasi rambut yang diberikan. Teknik microfeathering tidak menambahkan rambut bila tidak dibutuhkan sehingga hasil sulam pada alismu tampak 2x lipat lebih alami.
5. Nanoblading
Dan rekomendasi treatment terakhir adalah nanoblading. Teknik ini memiliki sejumlah perbedaan dengan microblading dan mengklaim menciptakan hasil sulaman yang lebih alami. Jika microblading memanfaatkan pisau kecil sebagai peralatan utama, maka teknik nanoblading memanfaatkan jarum. Dibandingkan dengan treatment microblading, perawatan ini tidak memberikan rasa sakit yang menyiksa. Proses pemulihan rasa sakit akibat treatment berjalan sangat singkat. Selain itu, nanoblading juga menciptakan hasil yang jauh lebih natural, rapi dan lebih tahan lama. Kamu yang sudah pernah mencoba microblading tapi baru pertama kali mendengar nanoblading tidak ada salah untuk mencoba treatment tersebut.
Agar treatment sulam alis yang kamu terima memberikan hasil yang bagus, presisi dan natural. Pilih klinik atau salon kecantikan yang terpercaya, berpengalaman dan memiliki citra positif seperti Ruhee. Perhatikan pula cara kerja para terapisnya. Terapis yang berpengalaman utamanya memiliki banyak pengetahuan di bidang kecantikan. Kamu tidak perlu ragu untuk bertanya seputar treatment ini. Bukan hanya untuk tes kecakapan tapi juga bermanfaat untuk menambah pengetahuanmu seputar treatment microblading.