Ada seribu satu jalan menuju Roma, dan ada seribu satu cara pula untuk memiliki bulu mata yang cantik mempesona. Kamu kini bisa mengandalkan berbagai perawatan canggih di klinik kecantikan, dan salah satu rekomendasinya adalah perawatan lash lift dari Ruhee yang dikenal juga dengan istilah lash lifting. Kamu tertarik untuk mencobanya? Maka kenali mitos dan fakta terkait keamanan sampai manfaatnya di bawah ini.
Sebelum mencoba suatu perawatan dijamin kamu akan mencari tahu dulu semua info terkait perawatan tersebut. Hal serupa juga perlu kamu terapkan saat mencoba perawatan lash lifting, salah satunya mengenai semua mitos dan fakta yang menyertainya. Kira-kira apa saja mitos-mitos tersebut? Yuk, cek daftarnya di bawah ini:
1. Mitos: Menggunakan Bulu Mata Sintetis
Manfaat utama dari perawatan lash lifting pada dasarnya adalah untuk mengoreksi bentuk bulu mata. Yakni yang tadinya tampak pendek, tumbuh jarang atau bahkan botak, dan juga tampak sangat tipis bisa lebih panjang, tebal, dan lentik. Manfaat serupa mungkin bisa kamu dapatkan dari eyelash extension. Namun, keduanya berbeda dan sering memunculkan salah paham sehingga beredar mitos kalau perawatan lash lift menggunakan bulu mata sintetis. Jadi, jawabannya adalah tidak dan hal tersebut mitos belaka. Sebab aktualnya penambahan bulu mata sintetis terjadi jika melakukan eyelash extension. Jadi, kalau kamu memilih lash lifting maka murni mengandalkan bulu mata asli. Hanya saja diaplikasikan suatu bahan keratin di permukaan bulu mata tersebut. Supaya membuatnya lebih naik dan bervolume. Kalau kamu takut dengan efek samping bulu mata sintetis, maka di lash lifting kamu tidak perlu mencemaskannya.
2. Mitos: Sangat Beresiko
Pernah mendengar bahwa lash lift adalah perawatan bulu mata yang beresiko tinggi? Ada kabar yang menyatakan bahwa perawatan ini bisa menyebabkan alergi, iritasi parah pada mata, kebotakan pada bulu mata asli, dan sebagainya. Namun kamu perlu tahu bahwa hal tersebut hanyalah mitos. Dilansir dari situs womantalk.com, disampaikan bahwa Dr. Jacqueline R. Carrasco yang merupakan ahli bedah okuloplasti dari Wills Eye Hospital menjelaskan bahwa resiko melakukan lash lifting terjadi karena reaksi khas jenis kulit maupun peralatan yang keliru dan terapis yang tidak kompeten. Jadi, jika dilakukan di klinik yang terpercaya maka perawatan ini sangat aman untuk dilakukan.
3. Mitos: Tidak Bisa Memakai Maskara
Kabarnya perawatan satu ini membuat penikmatnya tidak bisa lagi memakai maskara, benarkah demikian? Jadi, pada dasarnya hal ini adalah mitos. Memang selama 1x24 jam pasca perawatan bulu mata harus jauh dari air dan tidak boleh terkena maskara. Namun setelahnya kamu bisa mengaplikasikan maskara dan membersihkanya dengan lembut setiap hari.
4. Mitos: Tidak Tahan Lama
Siapa yang termakan mitos kalau perawatan lash lift tidak tahan lama? Justru perawatan ini dibandingkan dengan eyelash extension bisa bertahan lebih lama. Jika dilakukan di klinik yang tepat dengan menggunakan peralatan terbaik beserta dilakukan terapis yang kompeten. Maka bulu mata lentik bisa bertahan sampai 2 bulan, dan selama itu pula kamu selalu punya mata yang cantik.
5. Mitos: Bisa Merusak Bulu Mata Asli
Pernah mendengar kalau perawatan ini berpotensi merusak bulu mata asli? faktanya tidak sama sekali, sebab tidak memakai bulu mata sintetis. Selain itu selama dikonsultasikan dulu dengan dokter dan kamu tidak ada alergi dengan bahan-bahannya, maka bulu mata asli akan tetap sehat.
Setelah membaca penjelasan mengenai mitos-mitos maupun fakta terkait eyelash lifting di atas, apakah kamu tertarik untuk mencobanya? Jadi, selama dilakukan di klinik terpercaya dan sudah dikonsultasikan dulu dengan dokternya. Maka kamu akan aman melakukan perawatan satu ini. Jadi, jangan asal melakukannya karena belum tentu semua tempat yang melayani lash lift terjamin aman dan bersertifikasi.
