Threading alis merupakan salah satu metode merapikan alis yang saat ini tengah diminati. Ada banyak kelebihan yang menyebabkan metode threading lebih menarik hati dibandingkan waxing dan pencabutan dengan pinset. Mulai dari pengerjaannya yang singkat, bentuk alis yang begitu presisi, hingga termasuk dalam perawatan yang no riber-ribet club. Namun walaupun begitu, bukan berarti metode threading bebas dari efek samping ya. Sebab sama seperti perawatan tubuh lainnya, reaksi yang ditimbulkan pasca perawatan biasanya bermacam-macam. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai bebebrapa efek samping threading yang harus diketahui.
Walaupun threading dikenal sebagai metode yang paling aman dan cocok bagi para pemilik kulit yang sensitif, namun tetap saja memiliki beberapa efek samping yang harus diwaspadai. Berikut adalah pemaparannya.
1. Kulit kemerahan
Efek berupa kulit kemerahan merupakan respon tubuh yang wajar, ketika menerima rangsangan benda asing dari luar. Ketika proses threading berlangsung dengan cara mencabut bagaian alis, tubuh menanggapinya sebagai salah satu bentuk kerusakan. Nah, kerusakan inilah yang kemudian direspon, salah satunya dengan membantu melancarkan aliran darah ke area-area yang terdeteksi tersebut. Tujuannya adalah untuk mempercepat penyembuhan, dan penumbuhan alis baru. Biasanya efek ini akan dirasakan beberapa jam berselang setelah perawatan. Namun tak membutuhkan waktu terlalu lama untuk menghilangkannya.
2. Timbulnya rasa nyeri
Dampak selanjutnya dari threading alis adalah timbulnya rasa nyeri. Sebenarnya rasa nyeri ini akan kamu alami bukan hanya ketika proses threading di area alis saja, melainkan tiap perawatan yang di dalamnya terjadi gesekan antara kulit dengan benda asing, juga dengan senyawa kimia. Ketika alis dicabut, lapisan kulit di bawahnya akan berubah menjadi lebih sensitif. Inilah yang kemudian memunculkan efek senut-senut pasca pelaksanaan perawatan. Sebenarnya kadar nyeri yang dirasakan tiap ornag akan berbeda-beda, tergantung dari prosedur pelaksanaan dan alat yang digunakan, serta kondisi tubuh masing-masing. Namun sama seperti reaksi kemerahan tadi, efek rasa nyeri juga termasuk yang tak sukar untuk dihilangkan.
3. Terjadi pembengkakan
Terjadinya pembengkakan akibat proses threading merupakan lanjutan dari proses penyembuhan akibat kerusakan yang dialami oleh permukaan kulit. Darah akan diedarkan ke titik-titik tempat pencabutan alis, dan ketika volumenya terlalu penuh maka akan muncul bengkak dan kemerahan. Peredaran darah ini berfungsi mengantarkan pasukan sel darah putih ke area kerusakan, dengan tujuan mempercepat proses perbaikan jaringan. Aktivitas pembengkakan ini justru merupakan kegiatan aktif sistem imun tubuh untuk membantu mengembalikan jaringan folikel rambut di sekitar alis. Namun jika pembengkakan ini terjadi dalam waktu lama, dengan munculnya bercak putih ataupun hitam di sekitar area, maka kamu harus konsultasikan ke dokter.
4. Mengakibatkan infeksi
Pencabutan bulu yang dilakukan saat proses threading alis mengakibatkan kulit membuka pori-pori. Hal ini memudahkan masuknya bakteri ke dalam lapisan kulit, hingga menjadi rentan untuk terjadi infeksi. Untuk mengurangi kemungkinan ini, prosedur harus dilaksanakan dengan cara yang profesional, berbekal alat dan bahan yang steril seluruhnya.
Menjalani perawatan threading alis memang memiliki banyak kelebihan jika dijejerkan dengan teknik waxing dan pencatutan dengan pinset. Namun teknik ini tetap memiliki risikonya sendiri. Untuk meminimalisir terjadinya keluhan pasca perawatan, harus dipastikan bahwa tenaga yang menangani kamu sudah professional, dengan peralatan yang terjamin kebersihannya. Kamu bisa mempercayakannya kepada Ruhee untuk melakukan threading alis, jadi tunggu apalagi!