Prosedur kecantikan baru yang dapat kamu pertimbangkan agar mata kamu tampak lebih indah adalah lash lift. Prosedur lash lift membuat bulu mata kamu menjadi lentik selama beberapa minggu sehingga praktis karena kamu tidak perlu repot menggunakan penjepit dan maskara maupun bulu mata palsu.
Namun ada baiknya kamu juga mempelajari efek samping lash lift sehingga dapat mengantisipasinya dengan baik. Proses lash lift memakai cairan yang mengandung keratin sehingga bulu mata menjadi lebih lentik dan tebal. Itulah sebabnya lash lift ini mengandung risiko terutama bagi mereka yang memiliki riwayat alergi.
Apa saja resiko dan efek samping metode kecantikan ini? Yuk, kepoin informasinya di bawah ini.
Lash lift adalah teknik yang membuat bulu mata menjadi lentik memakai cairan dengan kandungan keratin sehingga lentik bulu mata kamu dapat bertahan selama 6 sampai 8 minggu ke depan.
Banyak yang setuju bahwa teknik ini lebih alami, tidak menimbulkan rasa sakit dan aman karena intinya hanya melentikkan bulu mata asli saja.
Namun, kamu juga harus waspada karena lash lift menggunakan bahan kimia. Selain itu prosedur pelaksanaannya juga berpotensi membawa resiko bagi mata kamu. Ada juga kemungkinan prosedur ini tidak berhasil karena berbagai faktor seperti:
Sebelum kamu memutuskan untuk mengunjungi lash lift terdekat maka pastikan bahwa kamu tahu efek sampingnya. Berikut beberapa efek samping yang mungkin timbul dari prosedur kecantikan tersebut:
Iritasi dapat terjadi pada proses lash lift karena area kelopak sangat sensitif sehingga jika terkena cairan kimia pada produk dapat menimbulkan reaksi. Umumnya reaksi yang muncul berupa gatal-gatal, ruam, atau kemerahan sehingga kamu perlu mewaspadai hal ini.
Walaupun prosedur lash lift menggunakan bantalan pelindung di sepanjang bulu mata kamu, namun tetap ada kemungkinan area mata terkena cairan kimianya. Kamu juga dapat mengompres area tersebut dengan air dingin agar mengurangi rasa tidak nyaman yang muncul.
Karena kulit sekitar mata sangat sensitif maka kemungkinan akan muncul alergi terhadap cairan yang digunakan. Gatal-gatal, rasa terbakar serta kemerahan adalah reaksi umum yang mungkin timbul. Sebaiknya kamu melakukan tes alergi sebelum melakukan lash lift agar terhindar dari hal ini.
Efek samping lain yang perlu kamu ketahui adalah kemungkinan bulu mata asli kamu rusak, rapuh dan mudah rontok akibat prosedur kecantikan tersebut. Penyebabnya bisa karena tenaga yang menangani kurang profesional, produk yang digunakan tidak bagus atau terlalu lama mengaplikasikan cairan pelentik.
Walaupun hal ini jarang terjadi, namun kemungkinannya tetap ada. Cairan kimia yang digunakan dapat menimbulkan infeksi dan luka pada retina jika masuk ke mata kamu. Jadi, kamu tetap harus waspada agar tidak mengalami hal ini.
Lash lift memang merupakan prosedur kecantikan yang simpel dan terjangkau agar kamu bisa tampil memukau. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk melakukannya maka pastikan kamu sudah mengetahui risiko dan efek samping serta cara mengantisipasinya.
Selain itu pastikan bahwa salon atau studio yang kamu pilih terpercaya agar hasil yang kamu dapat maksimal. Kamu juga harus tahu cara merawat lash lift sehingga bulu mata kamu tetap indah dan tahan lama.
Kamu dapat menyimak informasi lengkap mengenai lash lift berikut prosedurnya di link berikut agar lebih jelas. Jadi, siap memiliki bulu mata cantik dengan teknik lash lift? Selamat mencoba ya!