Beberapa orang kerap menganggap bahwa perawatan manicure dan pedicure itu sama, hanya berbeda di penyebutan istilah saja. Padahal terdapat perbedaan di antara keduanya, lho. Sebelum memutuskan memilih salah satu perawatan, pastikan kamu tahu apa saja perbedaan manicure dan pedicure.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas beberapa konsep dasar, perbedaan, hingga tips melakukan keduanya. Yuk, simak penjelasannya di bawah!
Manicure adalah suatu rangkaian perawatan yang tujuannya adalah untuk membersihkan sekaligus mempercantik kuku jari tangan dan kulit di dekatnya.
Perawatan ini tergolong populer, karena cukup banyak perempuan yang senang untuk merawat area ini, karena manicure sering dikaitkan dengan pemberian cat kuku, bahkan nail art.
Ketika ingin mewarnai kuku, maka kebanyakan salon akan menyediakan jasa manicure lebih dahulu agar perawatan yang kamu dapatkan lebih optimal.
Sementara itu, pedicure adalah perawatan kecantikan yang lebih berfokus untuk untuk area kaki dan kuku-kukunya.
Biasanya jasa ini sudah disediakan dalam satu salon atau spa yang sama, sehingga kamu dapat memesannya sekaligus agar mendapatkan perawatan lebih optimal.
Menariknya, kedua perawatan ini memberikan manfaat yang banyak bagimu. Bukan hanya untuk estetika, tujuan manicure pedicure juga demi kesehatan di area tangan dan kaki.
Sekarang persebaran salon perawatan tangan dan kaki pun sudah lumayan menjamur. Bahkan beberapa di antaranya menyediakan layanan home service. Dengan begitu, akses mendapatkan perawatan dari salon manicure pedicure lebih dekat dan mudah.
Meskipun mirip, namun kedua perawatan ini memiliki sejumlah perbedaan dilihat dari beberapa faktor berikut.
Ketika melakukan manicure, maka area perawatan, khususnya pijatan akan kamu dapatkan di area telapak tangan sampai ke siku. Sedangkan untuk pedicure, area perawatannya mulai dari telapak kaki hingga area lututmu.
Jadi, kedua perawatan di atas memiliki area yang cukup luas, ya. Kamu bukan hanya mendapatkan perawatan di area sekitar jari tangan dan kaki saja, namun lebih luas.
Ketika melakukan pemotongan kuku di sesi manicure, terapis biasanya juga akan berfokus pada keindahan atau estetika dari potongan kuku. Terlebih jika kamu ingin melakukan pengecatan dan nail art, maka bentuknya akan lebih diperhatikan agar sesuai keinginanmu.
Sementara ketika proses pedicure, tujuan pemotongan hanya mencapai standar bersih dan rapi saja.
Fokus utama pada manicure biasanya adalah untuk menghasilkan tampilan kuku tangan yang lebih enak dipandang.
Sedangkan pada pedicure fokusnya adalah untuk menjaga kebersihan kuku kaki dan tumit. Sebab, area kaki lebih cenderung mudah terkena berbagai benda kotor. Meskipun begitu, kamu juga dapat mempercantiknya dengan menambahkan cat kuku.
Teknis perawatan pada manicure lebih luas daripada pedicure Teknisnya sendiri berkaitan dengan perawatan kutikula, pengangkatan sel kulit mati, hingga pemberian cat kuku atau kuteks.
Sedangkan proses dan teknis pedicure, fokusnya lebih untuk membuat area kaki dan jarinya lebih rileks. Tahapannya berkaitan dengan pembersihan, pengikisan sel kulit mati, pemijatan, dan pemotongan kuku.
Karena proses perawatan pedicure sebenarnya lebih rumit dan relatif lama daripada manicure, maka harga yang dipatok untuk perawatan ini juga relatif lebih besar. Apalagi ketika mengangkat sel kulit mati, jumlah lulur yang digunakan lumayan banyak.
Beberapa tips perawatan manicure dan pedicure yang harus kamu ketahui, khususnya ketika melakukannya sendiri di antaranya adalah:
Pertama, sebelum melakukan pemotongan kuku dan menambahkan cat atau kuteks, pastikan kamu sudah mengoleskan krim pelembap lebih dahulu. Tujuannya untuk membuat area kuku dan kulit di sekitarnya terhidrasi agar mempermudah proses perawatan nanti.
Jika proses pemotongan kutikula dilakukan secara serampangan, maka peluang infeksi akan terjadi di area kukumu. Oleh karena itu, ketika membersihkannya, pastikanlah untuk tidak memotong atau menarik paksa kutikula tersebut.
Agar lebih mudah menyingkirkannya, pastikan kamu membersihkannya seusai mandi atau setelah direndam dalam air hangat. Tujuannya agar pori-pori terbuka dan kutikula lebih mudah diangkat.
Selain memastikan bahwa prosesnya benar, kamu juga harus memperhatikan berbagai peralatan untuk manicure dan pedicure. Pastikan semuanya dalam keadaan bersih dan steril, seperti pada pemotong kuku, kikir, dan kuas. Sebab jika ada bakteri, infeksi bisa terjadi.
Hindarilah penggunaan kuku palsu terus-menerus, karena cenderung lebih rentan akan infeksi jamur, sehingga membuat kukumu menjadi semakin rapuh. Jika pun harus memakainya, pastikan tidak dalam penggunaan berkepanjangan, ya.
Pastikan kukumu juga bernapas lega dengan tidak selalu ditutupi kuku palsu.
Pastikanlah untuk memilih produk manicure pedicure yang tepat untuk kebutuhan dan kondisimu. Sebab, beberapa kandungan dalam produk bisa saja memicu reaksi alergi pada sejumlah orang.
Kalau kamu merasa tidak bisa melakukan manicure dan pedicure sendiri, maka pastikan untuk melakukan treatment-nya di tempat yang profesional dan tepercaya: Ruhee.
Ruhee sudah berpengalaman dalam melakukan manicure dan pedicure pada berbagai klien. Kamu bahkan juga bisa meminta layanan home service jika lebih nyaman di rumah.
Tidak perlu khawatir dengan pelayanan dan kualitas Ruhee, karena tim kami merupakan para profesional di bidangnya. Jika kamu tertarik, pesan dan hubungi Ruhee melalui WhatsApp untuk konsultasi dan rincian jadwal.
Nah, setelah tahu berbagai perbedaan manicure dan pedicure dan sejumlah informasi lainnya, pastikan kamu segera memanjakan tangan dan kakimu hanya di Ruhee, ya. Hubungi kami sekarang!