Banyak cara yang dilakukan wanita untuk meningkatkan penampilan dan rasa percaya dirinya di hadapan khalayak. Salah satunya dengan melakukan perawatan pada bulu mata, seperti melakukan lash lift.
Lash lift adalah perawatan dengan cairan tertentu untuk memanjangkan dan menambah volume bulu mata. Proses ini juga mampu membuat bulu mata nampak lebih lentik, tebal dan tentu saja menawan. Hal ini sejalan dengan tren saat ini yang banyak menampilkan riasan natural yang banyak mengekspos keindahan bulu mata.
Namun terlepas itu semua, apakah sebenarnya proses lash lift berbahaya atau punya dampak buruk pada tubuh? Begini penjelasannya.
Dari sisi keamanan, sebenarnya lash lift relatif aman karena tidak mempergunakan benda asing atau non alami untuk ditempelkan dan bahkan ditanam di area bulu mata. Lash lift artinya hanya menggunakan cairan khusus berbahan keratin, sejenis protein, yang berguna untuk melentikkan bulu mata.
Hal yang perlu kamu perhatikan adalah saat proses perawatan berlangsung. Ini karena tetap saja area mata adalah area sensitif yang mudah mengalami iritasi.
Untuk itu, perlu penanganan dari ahli dan profesional untuk melakukannya dengan benar. Seperti pada layanan Ruhee.id.
Perlu kamu ingat pula bahwa tenaga yang tidak profesional bisa mengakibatkan rusaknya bulu mata. Bulu mata bisa rusak berat karena kesalahan pengaplikasian bahan kimia serta tarikan pada helai bulu mata. Bahkan bisa mengakibatkan kerontokan sementara.
Jadi hati-hati juga dengan lash lift harga miring dan pastikan kamu menggunakan jasa tenaga ahli dan profesional.
Prosedur last life menggunakan cairan atau lash lift tint yang berbahan keratin. Keratin adalah bahan sejenis protein yang membentuk lapisan luar dari kulit manusia, termasuk rambut dan kuku. Bahan ini mampu merangsang terbentuknya bulu mata menjadi lebih lentik dan terlihat panjang.
Sayangnya, ada juga keratin yang bisa dibuat secara kimiawi, sehingga dalam beberapa kasus penggunaannya bisa menimbulkan efek samping. Terutama, pada bagian-bagian sensitif seperti bola mata dan sekitarnya. Karenanya pastikan prosedur terlaksana dengan baik.
Iritasi bisa saja terjadi jika kulit terutama di sekitar area mata sifatnya sensitif. Iritasi bisa menimbulkan ruam kemerahan hingga alergi. Jika kulit hipersensitif, gejalanya bisa lebih buruk dan menimbulkan efek yang lama.
Untuk meminimalisir iritasi, dalam prosedur lash lift umumnya menggunakan semacam bantalan pelindung yang diletakkan di sepanjang garis bulu mata. Bantalan inilah yang melindungi kulit kamu dari ceceran cairan keratin saat pelaksanaan prosedur.
Selain itu, pastikan kamu juga berkonsultasi penuh dengan ahli kecantikan atau dokter yang bisa menangani masalah kulit kamu. Hal ini untuk memastikan kondisi kulit dan keamanan prosedur lash lift sebelum terlaksana .
Meskipun relatif aman dan belum ada penelitian khusus mengenai efek keratin dalam prosedur lash lift pada kulit, namun patut diperhatikan juga bila kamu punya alergi tertentu. Beberapa orang mungkin akan punya reaksi berbeda terhadap penggunaan cairan keratin di sekitar mata dan kulit.
Untuk mencegah dampak-dampak buruknya, lebih baik pula untuk menggunakan bahan-bahan alami untuk terapi sebelum dan pasca perawatan lash lift. Beberapa yang bisa kamu gunakan antara lain minyak kelapa asli, minyak grapefruit seed hingga lidah buaya. Selain itu juga untuk memastikan lash lift bertahan berapa lama.
Juga tidak ada salahnya untuk menanyakan kepada ahli kecantikan dan dokter yang berkompeten sebelum melaksanakan prosedur lash lift. Atau minimal kepada kerabat dan kenalan kamu yang pernah melakukan perawatan ini.
Dari pembahasan tersebut, bisa terlihat bahwa prosedur lash lift relatif aman untuk dilakukan dengan catatan dilakukan dengan benar dan profesional. Tenaga profesional dan terampil seperti Ruhee.id akan lebih menjamin keamanan dan keberhasilan prosedur lash lift kamu. Jadi, jangan salah pilih ya.