Apakah kamu kurang percaya diri dengan bentuk alis wajah? Tenang, kamu bisa coba melakukan microblading alis. Ya, sudah banyak orang yang menggunakan berbagai jenis sulam alis microblading untuk mempercantik alis mereka.
Namun, ternyata sebelum melakukannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Apa saja hal yang harus diperhatikan? Temukan jawabannya dengan membaca informasi penting di bawah ini ya!
Prosedur Melakukan Microblading
Melakukan microblading alis di Jakarta atau di kota mana pun, kamu tetap harus mengetahui prosedurnya ya.
Ingat, seluruh prosedur harus dilakukan oleh seorang ahli kecantikan atau tenaga profesional yang telah ahli di bidang tersebut.
Prosedur microblading dilakukan dengan menggunakan alat khusus. Alat tersebut dilengkapi dengan jarum yang sangat halus untuk membuat goresan tipis mengikuti alur alis kamu.
Kemudian, ahli kecantikan akan menanamkan suatu jenis tinta khusus menggunakan alat tersebut pada goresan atau sayatan tersebut.
Hasil yang Diinginkan
Selain mengetahui tentang prosedur melakukannya, pastikan juga untuk mencari informasi tentang berbagai pilihan hasil dari teknik microblading.
Kamu bisa berkonsultasi dengan ahli kecantikan untuk menentukan bentuk dan tampilan alis seperti apa yang cocok dengan wajah kamu. Pastikan untuk mendapatkan hasil sesuai keinginan kamu ya!
Efek Sakit Setelah Microblading
Prosedur microblading yang akan kamu lakukan tentu saja akan menimbulkan beberapa efek samping. Sebaiknya pahami dulu efek samping ini sebelum melakukannya ya.
Jadi, kamu tidak akan kaget ketika nanti merasakan efek samping microblading alis tersebut.
Salah satu efek samping yang akan dirasakan setelah melakukan microblading pada alis yaitu rasa sakit.
Efek samping yang pertama kali dirasakan adalah rasa sakit. Ya, tentu saja kamu akan merasakan sakit karena goresan-goresan yang dibuat menggunakan jarum pada alis.
Namun tenang saja, rasa sakit ini hanya akan bertahan sebentar.
Efek Alergi dan Iritasi
Reaksi alergi biasanya dirasakan oleh beberapa orang. Alergi terjadi karena mungkin saja tinta khusus yang digunakan mengandung bahan yang membuat kulit sensitif terasa gatal atau kemerahan.
Infeksi juga bisa terjadi pada luka yang ditimbulkan ketika prosedur selesai dilakukan, seperti hepatitis bahkan AIDS. Infeksi ini bisa terjadi jika alat yang digunakan tidak bersih dan steril.
Oleh karena itu, memilih tempat untuk microblading sangat penting. Pastikan untuk memilih tempat yang terjamin kualitasnya dan tentunya memiliki ahli kecantikan atau tenaga profesional ya.
Cara Perawatan Alis Setelah Microblading
Hal yang paling penting untuk diketahui selanjutnya adalah cara melakukan perawatan pada alis setelah prosedur microblading alis halal dilakukan.
Jangan sampai kamu tidak melakukan perawatan dan malah menyebabkan hasilnya tidak maksimal ya.
Pertama, kamu harus menempelkan kapas yang sudah dibasahi dengan air steril di alis. Tindakan ini dilakukan untuk menghilangkan cat pewarna atau tinta berlebihan. Lakukan perawatan ini selama satu hingga dua minggu.
Kedua, sebaiknya jangan gunakan make up pada area alis. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan alis. Jangan gunakan make up di alis selama kurang lebih satu minggu.
Ketiga, jangan pernah menggaruk alis yang terasa gatal ya.
Keempat, pastikan untuk memberikan obat oleh pada alis sesuai dengan resep yang telah diberikan.
Perawatan terakhir yang sebaiknya dilakukan adalah retouch. Ya, perawatan ini bisa dilakukan satu tahun sekali agar alis tetap terlihat cantik dan rapi.
Microblading alis memang bisa dilakukan untuk merapikan dan memperindah bentuk alis kamu. Namun, sebaiknya tetap perhatikan beberapa prosedur, efek, dan cara perawatan alis sebelum memutuskan untuk melakukannya ya.